Buat kesekian kalinya
kami hulurkan salam
ucap bahagia menyambut ketibaan
jejakilah damai permai
tanah bumi bertuah
hiruplah nyaman segar udara di sini
angin mesra dari daerah saujana
hamparan sawah padi terbentang
Pertemuan ini menjalin
segugus mesra antara kita
madah terbit dari nurani murni
biar jadi pedoman dan ikutan
generasi masa depan menghargai
tinta dan bicara kalian
terpahat kekal di minda dan jiwa
betapa tingginya nilai khazanah bangsa
tidak mungkin terjual selamanya,
jangan sesekali dibiarkan kering
menjadi debu ditiup angin songsang
atau dibiarkan menjadi sampah
mudah terbakar menjadi abu
Pertemuan ini jangan jadi penamat
menoktahkan perjuangan keramat
jangan dipadam api perjuangan
nyalakan obor semangat
teruskan hingga kiamat
Setelah sekian lama dirintis denai ini
kini menjadi laluan terbentang
mana mungkin diizinkan petualang
menanam lalang menutup pandang,
bersiaplah dengan sabit dan parang
tebaslah segala lalang liar
dan onak duri berbisa
jangan kita jadi penderhaka
membiarkan laluan ini ditimbus
menyekat perjalanan anak bangsa
Berbicaralah dengan seputih hati
merungkai kusut
dari simpul-simpul kelabu
bentangkan helaian sutera terindah
untuk dilukis dengan warna kedamaian
lambang sepakat suara sejagat
(Sajak ini dideklamasikan oleh YAB Dato’ Seri Mahdzir Khalid pada Malam Puisi Nusantara pada 28 Julai 2007 di Dewan Wawasan Jitra)
No comments:
Post a Comment